Dit Intelkam Polda Riau Giat Coolling System di Siak Hulu

Rabu, 03 Januari 2024

Foto: Personil Dit Intelkam Polda Riau bersama perangkat RT dan RW Tanah Merah Siak Hulu, Kampar, saat meninjau wilayah perbatasan yang rawan konflik jelang Pemilu 2024.

KAMPAR, RAJARIAU- Pesta demokrasi di Tanah Air, Pemilu 2024 beberapa pekan lagi dihelat. Termasuk halnya di Provinsi Riau. Karenanya, untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, serta memastikan suasana Kamtibmas terjaga, Polri terus turun ke masyarakat.

Apalagi Polri kini menjadi garda terdepan, dalam memastikan keberlangsungan dan pendistribusian logistik Pemilu sampai ke masyarakat. Sehingga tercipta situasi tetap kondusif menjelang dan pasca Pemilu 2024.

Upaya menyukseskan Pemilu 2024 tersebut, Direktorat Intelkam Polda Riau melaksanakan kegiatan deteksi dini, di wilayah perbatasan Kota Pekanbaru-Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Lokasinya di Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Rabu (3/1/2024).

Rombongan yang turun ke perbatasan tersebut masing-masing Kasubdit Kamsus Dit Intelkam Polda Riau, AKBP Boy Azhar SH MSi, Kanit 5 Subdit Kamsus Kompol Amriadi, SH dan Ps Panit 4 Subdit Kamsus, Ipda Anjaswan SH.

Tim langsung datang menemui Ketua RT 02, Desa Tanah Merah, Koprizal. Pada pertemuan itu, personil Dit Intelkam Polda Riau memberikan imbauan dan mengajak RT beserta masyarakat, agar menjaga dan mencegah potensi gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.

"Kita ketahui, Desa Tanah Merah ini memang rawan terjadi permasalahan tapal batas untuk penentuan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Baik itu pada gelaran Pemilu maupun Pilkada. Nah, kami hadir untuk mengajak masyarakat agar senantiasa ikut membantu menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan," kata Kasubdit Kamsus Dit Intelkam Polda Riau, AKBP Boy Azhar SH MSi.

Himbauan ini sengaja diutarakan personil Intelkam, karena memang di kawasan tersebut rawan konflik. Hal ini diakui Ketua RT 002/RW 002, Sei Sialang, Desa Tanah Merah, Koprizal.

Dijelaskannya, konflik di wilayah perbatasan antaran Pekanbaru dan Kampar ini sebenarnya sudah terjadi bertahun-tahun. Persoalan terjadi, rumah masyarakat yang harusnya termasuk dalam wilayah Kampar namun memiliki KTP Kota Pekanbaru.

"Dari 9.743 Daftar Pemilih Tetap pada 43 TPS, namun hanya 6000-an yang menggunakan hak suaranya. Kami berharap hadirnya Polri di lingkungan kami ini, mampu menciptakan lingkungan yang aman dan damai jelang dan pasca Pemilu 2024," paparnya. **