PEKANBARU- Sosok Iskandar Hoesin di Tanah Bumi Lancang Kuning, tak perlu diragukan lagi. Selain mantan birokrasi, dia juga sosok yang sudah tunak di dunia olahraga.
Ya, pada Musyawarah Daerah (Musda) KONI Provinsi Riau dalam waktu dekat ini (akhir 2021), beberapa nama yang menyatakan minat maju sebagai Ketua Umum KONI Riau periode berikutnya, mulai beredar di kalangan insan olahraga. Satu di antaranya Iskandar Hoesin.
Iskandar Hoesin merupakan seorang mantan birokrat, politisi dan pengusaha. Tokoh senior olahraga Riau, Drs Sanusi Anwar menyatakan, bahwa Iskandar Hoesin diyakini layak memimpin KONI Riau untuk 4 tahun ke depan.
“Dia sosok yang lengkap. Dari track record, Pak Iskandar sudah pernah berbuat untuk kemajuan olahraga Riau. Terutama di cabor sepakbola, karena berhasil mengangkat marwah PSPS dari Divisi 2 ke Divisi utama, membawa Dayung Riau sebagai juara umum pada PON XII/Riau. Ini kontribusi nyata seorang Iskandar Hoesin terhadap olahraga Riau,” terang Sanusi Anwar, Minggu (29/8).
Di mata insan olahraga, di bawah kepemimpinannya sebagai Ketua Umum Podsi (dayung) Riau, keluar sebagai juara umum pada PON XII Provinsi Riau dengan menyumbangkan 7 emas, 5 perak dan 8 perunggu.
Hasil itu mampu membawa Provinsi Riau menembus peringkat 6 perolehan medali. Bahkan atlet-atlet dayung terpanggil memperkuat kontingen Indonesia, pada Asian Games Tahun 2010 di Guangzhou, China, dan berhasil mempersembahkan medali emas serta medali perak.
Atas perhatian pemerintah Indonesia melalui Kemenpora RI, atlet Riau mampu mendapatkan bonus hampir Rp 1, 2 miliar per orang.
Lebih lanjut mantan lifter nasional ini menjelaskan, ke depan tantangan pembinaan akan semakin kompleks, itu butuh sosok yang mengerti olahraga. Tidak cukup hanya modal memenuhi syarat untuk maju baik sebagai ketua cabor maupun pengurus KONI saja. Butuh ketua yang mengerti dengan penderitaan atlet, pelatih dan cabor.
"Kita tidak ingin mereka yang berjuang mengharumkan nama daerah merasa tidak diperhatikan," paparnya.
Disinggung mengenai tanggapan belum berkomentar menyatakan maju secara terbuka di media, Iskandar mengatakan tidak mau memecah konsentrasi atlet, pelatih dan cabor untuk mempersiapkan diri menyongsong PON XX Papua.
" Saya ingin menjaga kekompakan dan keharmonisan para atlet, pelatih dan cabor menjelang berangkat ke PON Papua. Saya berharap kita tidak terkotak-kotak dan semangat juang atlit selalu membara. Kita doakan semoga atlet kita mencapai hasil terbaik untuk mempersembahkan medali emas sebanyak-banyaknya agar bisa mengharumkan nama provinsi Riau pada PON Papua, ” terangnya.
Mantan atlet angkat berat Riau Peraih dua medali emas pada PON XII Tahun 1989 di Jakarta, Sanusi Anwar juga meminta kepada semua cabor, untuk fokus menghadapi persiapan PON XX 2021.
"Jangan pula kita memikirkan siapa Ketua KONI Riau selanjutnya. Mari kita Slsukseskan PON XX di Papua," katanya mengajak.
Sosok Iskandar semasa perjalanan karier di bidang olahraga, sudah mengabdikan diri hampir 20 tahun di dunia olahraga, dengan beragam latar belakang cabang olahraga. Di antaranya Persiraja Banda Aceh, PSPS Pekanbaru, Podsi Riau, Perbasi Riau, PABBSI Kalimantan Barat, PTMSI Tenis Meja Kalimantan Barat, termasuk Pengprov PABSI cabang olahraga Angkat Besi Riau saat ini. (rilis)