PEKANBARU, RAJARIAU- Nasib malang kini menimpa warga Limbungan Baru, Rumbai, Pekanbaru. Ternyata, ratusan kepala keluarga (KK) di daerah tersebut, sudah 2 bulan tak dialiri air PDAM.
Kondisi ini lebih miris lagi, saat warga melaporkan ikhwal ini ke manajemen PDAM, tidak direspon serius. Alasannya mesin pompa kurang, namun tak kunjung ditambah pompa yang dimaksud.
Persoalan ini sudah dilaporkan warga ke DPRD Pekanbaru, berharap segera ditangani dan dipasang pompa baru.
Nurmantias, warga Jalan Bahagia RW 04 Limbungan Baru, Rumbai kepada wartawan, Selasa (30/4/2024) menjelaskan, karena PDAM tak kunjung mengaliri air, warga terpaksa meminta air dengan tetangganya.
"Sekarang terpaksa ngambil air tetangga, pakai slang. Ini sudah berlangsung sebelum Bulan Puasa kemarin," aku Nurmantias.
Nurmantias mengaku, sudah menjadi langganan PDAM sejak tahun 2005 lalu. Sementara warga lainnya juga hampir sama, sudah lama menjadi langganan PDAM. Banyak kendala dan keluhan selama menjadi langganan PDAM.
Namun tidak ada jalan lain, selain mengharapkan air dari PDAM.
"Saat ini kami sangat berharap, agar PDAM mengaliri airnya lagi. Tak mungkin lama-lama kami minta air ke tetangga. Kami berharap Pemko Pekanbaru merespon keluhan ratusan masyarakat Limbungan Baru ini," harapnya.
Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Firmansyah Lc menegaskan, bahwa keluhan ratusan masyarakat ini harus ditangani PDAM. Sebab, dampaknya sangat banyak, jika dibiarkan berlarut-larut.
"Saya juga sudah menerima laporan masyarakat ini langsung. Bahkan saya sudah hubungi Direktur PDAM Pekanbaru. Namun tidak respon juga sampai sekarang," tegas Politisi PKS asal Dapil Rumbai ini.
Komisi IV DPRD Pekanbaru selaku mitra kerja PDAM Pekanbaru, tidak akan tinggal diam terkait kasus ini. Bahkan Komisi IV segera mengagendakan memanggil manajemen PDAM, untuk digelar hearing membahas persoalan ini, plus rencana PDAM ini ke depan.
"Kami berharap, segera dipasang pompa baru atau pipa baru, jika dibutuhkan. Jangan biarkan masyarakat susah, apalagi kebutuhan air itu vital. Coba kondisinya dibalikkan, rumah direktur atau pun manajemen PDAM tak ada air," katanya memberikan perbandingan. (AYU)