Lantik Kepala Inspektorat, Gubri Ingin Institusi Pengawasan Harus Kuat
Sigit Juli Hendriawan Resmi Dilantik Sebagai Kepala Inspektorat Riau
Tim Gugas Covid-19 Tracing 25 Penumpang Lion Air Tujuan Pekanbaru - Jakarta
Hari Ini Terjadi Penambahan PDP 12 Orang , Total Menjadi 2.211 Kasus
Sempena Hari Kesehatan Nasional 2024
PDPI-RSUD Arifin Achmad Gelar Pelatihan Pelatihan Deteksi Dini Kanker Paru
PEKANBARU, RAJARIAU- Sebanyak 300 peserta dari berbagai instansi terkait mengikuti Pelatihan Deteksi Dini Kanker Paru, pada tenaga medis, terutama yang bekerja di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, di gedung serba guna RSUD Arifin Achmad, Senin (18/11/2024).
Kegiatan ini diikuti baik secara luring maupun daring, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Wilayah Riau bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau, serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau dan BPJS Kesehatan Regional II Riau.
Pelatihan ini juga dilaksanakan bertepatan dengan rangkaian Hari Kesehatan Nasional 2024. Tujuannya, untuk meningkatkan kemampuan dan kesadaran tenaga kesehatan untuk mendeteksi kanker paru lebih dini, mengingat tingginya angka kematian akibat kanker paru di Indonesia.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber ahli di bidang pulmonologi onkologi toraks yaitu Prof dr Elisna PhD SpP(K) Onk dan, ahli radiologi dr Amalia Oktorina MMed Sc Sp Rad. Mereka memaparkan berbagai teknik dan prosedur deteksi dini, serta cara mengenali gejala-gejala awal kanker paru.
Sebagai moderator sekaligus ketua acara, dr Ananda Febriani Aulia SpP(K) Onk menyebutkan, bahwa deteksi dini merupakan kunci dalam menurunkan angka kematian akibat kanker paru.
"Semakin cepat kanker paru terdeteksi, semakin besar peluang pasien untuk memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Oleh karena itu, peran tenaga medis dalam mengenali tanda-tanda awal sangat diperlukan," ujarnya.
Direktur RSUD Arifin Achmad, yang diwakili drg Yusi Prastiningsih MM menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen rumah sakit untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Provinsi Riau.
"Kami ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Riau, dan salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan memperkuat kemampuan tenaga medis dalam mendeteksi penyakit sejak dini," tambahnya.
Sebagai informasi, kanker paru menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan di Indonesia, dengan lebih dari 20 ribu kasus baru setiap tahunnya. Oleh karena itu, upaya peningkatan kemampuan deteksi dini diharapkan dapat menurunkan angka kematian dan memperbaiki kualitas hidup pasien kanker paru di wilayah Riau.
Melalui pelatihan ini diharapkan tenaga medis di FKTP dapat mengenali gejala-gejala kanker paru, sehingga diagnosis kanker paru tidak terlambat untuk ditegakkan.
Selain itu juga dapat menciptakan sinergi antara rumah sakit dan masyarakat dalam menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks, serta mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien di Provinsi Riau. (rilis)
Forkorindo Siak Gelar Pertemuan Dengan Subdit Kamsus Intelkam Polda Riau
PEKANBARU, RAJA RIAU- Dit Intelkam Polda Riau terus menyapa warga, dalam menciptakan situasi kond.
MUI dan FKUB Kuansing Gelar Perkuat Sinergitas Dengan Dit Intelkam Polda Riau
PEKANBARU, RAJARIAU- Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FK.
Sambut 1 Muharram, M Noer Ajak Masyarakat Berdoa dan Berzikir
PEKANBARU, RAJA RIAU-Menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Bakal Calon (Balon) Walikota Pekanb.
P4 Tetapkan Pelantikan 15 Juli di Rumdis
PEKANBARU, RAJA RIAU- Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, menerima audiensi Perkumpulan Peng.
Masjid Nurul Ikhsan Potong 12 Hewan Kurban, 2 Kambing
PEKANBARU, RAJARIAU- Sebagai wujud rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan Allah SWT, jamaah.
Sudah 2 Bulan Lebih tak Dialiri Air PDAM, DPRD Minta Ini ke Manajemen PDAM
PEKANBARU, RAJARIAU- Nasib malang kini menimpa warga Limbungan Baru, Rumbai, Pekanbaru. Ternyata,.